Rabu, 16 April 2014

SOSIAL MEDIA

PENGERTIAN SOCIAL MEDIA DAN MACAM-MACAM SOSIAL MEDIA 

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
              Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
              Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
              Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
  • Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  • Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
  • Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
  • Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Pertumbuhan Media Sosial
              Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Peran dan Fungsi Media Sosial
            Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
  • Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
  • Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan  pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
  • Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
  • Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

Fungsi Media Sosial
              Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
  • Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi  konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
  • Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
  • Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.
  • Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk  mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.

Social media membuat kita pasif dalam kehidupan nyata.
Sooo…. Gunakanlah social media seperlunya dan jangan berlebihan.
Enjoy your activity in social media.
Thank You J



Sumber :

ASSIGMENT TOURIM 2 ( TMII )


Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) or "Beautiful Indonesia Miniature Park" (literally translated) is a culture-based recreational area located in East Jakarta, Indonesia. It has an area of about 250 acres (1.0 km2). The park is a synopsis of Indonesian culture, with virtually all aspects of daily life in Indonesia's 26 (in 1975) provinces encapsulated in separate pavilions with the collections ofIndonesian architecture, clothing, dances and traditions are all depicted impeccably. Apart from that, there is a lake with a miniature of the archipelago in the middle of it, cable cars, museums, Keong Emas Imax cinema, a theater called the Theatre of My Homeland (Theater Tanah Airku) and other recreational facilities which make TMII one of the most popular tourist destinations in the city.
Since 2007 Taman Mini Indonesia Indah launched new logo with branding slogan Pesona Indonesia ("Indonesian Charm").

History

The idea of presenting Indonesia in a small scale was conceived by former Indonesian first lady, Siti Hartinah, better known as TienSuharto. It came about at a convention on 8 Cendana Street at March 13, 1970. Through this recreational site, she hoped to cultivate national pride in more Indonesian people. A project called "Indonesian Miniature Project" was started by Harapan Kita Foundation in 1972. The concept of this culture-based recreational area was inspired by Indonesia's unparalled natural riches and local folk diversity.

Characteristics

TMII was originally located on a public area of 145 ha, as farms and fields. Later, the team was able to convert these fields into a suitable location for the construction. The topography of TMII is rather hilly, consistent with what the builders required. The team claimed the advantage of utilizing this uneven terrain was the ability to create interesting and diverse landscapes and enclosures, as well as reflecting the various characteristics of the Indonesian environment.

Parts of TMII

Since each Indonesian province maintains its own unique and distinct cultures, shelters, attire and dialects, TMII built a model of each of the houses from Indonesian provinces. TMII attempted not only to reconstruct the homes of the various provinces, but also to create a realistic model of the environment and shelters of the various people of Indonesia. The venues, which are situated around the main lake in a similar fashion to the different islands of the Indonesian archipelago, are thematically divided into six areas in respect to the main islands of Indonesia; Java, Sumatra, Kalimantan (Borneo), Sulawesi, the Lesser Sunda Islands, Maluku and Papua. Each pavilions featured in typical vernacular Indonesian architecture of each provinces. Examples of Indonesian traditional vernacular houses are: Joglo and Omah Kudus Javanese houses of Central Java and Yogyakarta pavilion; Minang Rumah Gadang of West Sumatra pavilion; Malay houses ofJambi and Riau provinces; Torajan Tongkonan and Bugis house of South Sulawesi pavilion; and Balinese house compound with intricately carved Candi Bentar split gate and Kori Agung gate.
It also displays various traditional costumes, wedding costumes, dance costumes, also ethnography artifacts such as weapons and daily tools, models of traditional architecture are in display to describes the way of life of its people. Each provinces pavilions also equipped with small stage, amphitheatre or auditorium for traditional dance performances, traditional music performances or traditional ceremonies that usually held in Sundays. Some of these pavilions also equipped with cafeterias featuring traditional Indonesian cuisines and also souvenir shops offering various handicrafts, t-shirts and souvenirs.
Since 1975 until 2000s, the original design of TMII consist of a model of the houses from the 27 provinces of Indonesia, including East Timor. But after the secession of East Timor from Indonesia in 2002, the East Timor pavilion changed its status to become the Museum of East Timor. Also since Indonesia now consist of 33 provinces, currently the new province pavilions of Bangka Belitung, Banten, West Sulawesi, North Maluku, Gorontalo, and West Papua is being built in northeast part of the park.
After the recognition of Indonesian Chinese culture as the integral part of Indonesian culture in 2000, the new Indonesian Chinese pavilion and a Confucian temple was built within the park.




























Religious Buildings

The religious buildings of several official faiths is meant to showcase the inter-faiths tolerance and religious harmony of Indonesia. The religious buildings are:
·         Pangeran Diponegoro Mosque
·         Santa Catharina Catholic church
·         Haleluya Protestant church
·         Penataran Agung Kertabhumi Balinese Hindu temple
·         Arya Dwipa Arama Buddhist temple
·         Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
·         Kong Miao Confucian temple













Gardens and Parks


There are about ten gardens spread within TMII complex, but most are located primarily on the north and northeast side of the main lake:
·         Orchid Garden
·         Medicinal herbs Garden
·         Cactus Garden
·         Jasmine Garden
·         Keong Emas (Golden Snail) Flower Garden
·         Fresh Water Aquarium
·         Bekisar (a type of rooster) Garden
·         Bird Park
·         Taman Ria Atmaja Park, stage and music performances
·         Taman Budaya Tionghoa Indonesia, an Indonesian Chinese cultural park (under construction)
·         Reptile Park in Komodo Zoological Museum compound. A fully grown Komodo dragon (Varanus komodoensis) nicknamed Bima resides in the reptile park near the eastern gate, which you can pet and take pictures with for Rp.5,000 ($0.60).














Theatres

·         Keong Emas (Golden Snail) Imax Theater
·         Tanah Airku Theater

·         4D Theater



Technological Centre

Pusat peragaan Iptek or Science and Technology Display Centre is under coordination of Research and Technology Ministry. At the end of 2011 has 15 sites with about 300 science tools and visited by 341,000 visitor in a year. The sites are Robotic, Electric and Magnet, Mechanics, Mathematics, etc.

Museums

There are fourteen museums at TMII:
·         Indonesia Museum
·         Purna Bhakti Pertiwi Museum
·         Soldier Museum
·         Indonesian stamps Museum
·         Pusaka (Heirloom) Museum
·         Transportation Museum
·         Museum Electricity & New Energy Museum
·         Telecommunication Museum
·         Penerangan Museum
·         Sports Museum
·         Asmat Museum
·         Komodo Zoological Museum and Reptile Park
·         Insects Museum
·         Research & Technology Information Centre
·         Oil & Gas Museum
·         East Timor Museum (former East Timor province pavilion)


PANTAI PARANGTRITIS



PARANGTRITIS    BEACH 





Parangtritis is a popular tourist beach and village area on the southern coast of Java in the Bantul Regency within the province of theYogyakarta Special Region. There is a good road to the area which is about 30 km south of the city of Yogyakarta, located just on the border between Bantul and Gunung Kidul regencies.
Quite large crowds of mainly local tourists visit Parangtritis over weekends and at holidays. Larger tourist buses as well as various types of cheaper minibuses ply the route to the beach from Yogyakarta. There are local tourist facilities at Parangtritis including parking arrangements, modest hotels which provide visitors with places to change and shower, and small restaurants. Only with an entrance fee of Rp . 3000 , - there are many things that can be done in Parangtritis . Seeing the sunset is one of the most in demand . Therefore , the best time to go is just before dusk Parangtritis . Parangtritis dusk lit romantic couples also often used as a background picture bride before marriage . There are also services that gig will take you down the sand surface smooth Parangtritis . If you prefer to ride his horse directly , you can also visit a horse rental services .
Games kite can also be an option if you want to get more relaxed atmosphere . Parangtritis strong winds that can help you to fly a kite . Even beginners who have never played a kite will fly the kite with ease with the help of wind Parangtritis . Naturally, if Parangtritis often used as the location of the kite festival . For the more adventurous , ATV ( All Terrain Vehicle ) worth a try . With the ATV , you can conquer the dunes along the beach . ATV rental costs around Rp . 50.000 , - up to Rp 100,000 , - per half hour . Tourists also visit some of the various caves and springs in the cliffs and hills near Parangtritis, such as the Gua Tapan cave and the Beji spring, which are quite close to the beach.










Parangtritis is sometimes said to be a place to meet the legendary Nyai Loro Kidul (also known as Ratu Kidul) or 'Queen of the South'.Local folklore warns visitors not to wear green clothes or the Ratu Kidul is likely to try to entice the wearer into the ocean to drown. The beach is not really a good swimming beach. Drownings are unfortunately not uncommon at Parangtritis,partly because many Indonesians have never had the opportunity to learn to swim and partly because channels, strong rips and sizable waves often occur off the beach.